Jangan Merana Lama-Lama

Kasih semakin nyata ketika ia tak lagi menggebu dalam angan-angan
Harapannya berdiri dibawah pundak nurani dan kebebasan akal
Wujud nyata kan ia tuai nanti saat waktu merapat
Niscaya terbaharui di tiap jejak yang tertinggal

Karena pada akhirnya ia belajar tuk kembali berjalan diatas secerca kalimat sederhana:
Bahwa kasih sungguh lebih dewa dari napsu-napsu diri tuk sekadar
Nyaman dalam dendang yang dilantunkan berdua, perbincangan manis antara dua jiwa, ataupun merayu-rayu dibawah hasrat sama rata,

Sekali-kali, jangan biarkan jiwamu merana lama-lama
Bukan apa, nanti bisa gila

Standard

Leave a comment